Keutamaan Dzikir Menggunakan Tangan Kanan

Keutamaan Dzikir Menggunakan Tangan Kanan
Keutamaan Dzikir Menggunakan Tangan Kanan

Kaum muslimin yang dirahmati Allah swt, berikut ini beberapa hadits yang berisi perihal keutamaan melakukan dzikir dengan menggunakan ruas-ruas jari tangan kanan. Semoga tangan dan anggota tubuh kita yang lainnya akan memberikan kesaksian yang baik, sehingga kita semua akan selamat dan dijauhkan dari api neraka kelak di akhirat, Aamiin. Berikut hadits-hadits tentang Keutamaan Dzikir Menggunakan Tangan Kanan:

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra beliau berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah saw menghitung dzikir dengan tangannya."
(HR. at-Tirmidzi No. 3486)

"Dari Abdullah bin 'Umar ra berkata: Saya melihat Rasulullah saw bertasbih (berdzikir) dengan (jari-jari) tangan kanannya."
(HR. Abu Dawud II/81, at-Tirmidzi V/521, Shahiihul Jami' IV/271 No. 4865)

"Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan dijadikan dapat berbicara (pada hari Kiamat)."
(HR. Abu Dawud No. 1345)

Rasulullah saw berkata kepada kami: "Hendaknya kalian bertasbih (ucapkan Subhaanallah), bertahlil (ucapkan Laa ilaaha illallaah), dan bertaqdis (menyucikan Allah), dan hitunglah dengan ujung jari-jemari kalian karena itu semua akan ditanya dan diajak bicara (pada hari Kiamat), janganlah kalian lalai yang membuat kalian lupa dengan rahmat Allah."
(HR. at-Tirmidzi No. 3583 dan Abu Dawud No. 1501)

Dzikir Yang Pahalanya Melebihi Dzikir Sehari Semalam

Dzikir Yang Pahalanya Melebihi Dzikir Sehari Semalam
Dzikir Yang Pahalanya Melebihi Dzikir Sehari Semalam

Berikut bacaan dzikirnya:
Alhamdulillaahi 'adada maa kholaq,
walhamdulillaahi mil-a maa kholaq,
walhamdulillaahi 'adada maa fis-samaawaati wa maa fil ardh,
walhamdulillaahi 'adada maa ahshoo kitaabuh,
walhamdulillaahi mil-a maa ahshoo kitaabuh,
walhamdulillaahi 'adada kulli syai-in,
walhamdulillaahi mil-a kulli syai-in,

Subhaanallaahi 'adada maa kholaq,
wa subhaanallaahi mil-a maa kholaq,
wa subhaanallaahi 'adada maa fis-samaawaati wa maa fil ardh,
wa subhaanallaahi 'adada maa ahshoo kitaabuh,
wa subhaanallaahi mil-a maa ahshoo kitaabuh,
wa subhaanallaahi 'adada kulli syai-in,
wa subhaanallaahi mil-a kulli syai-in.

Segala puji bagi Allah sebanyak ciptaan-Nya,
Segala puji bagi Allah meliputi seluruh ciptaan-Nya,
Segala puji bagi Allah sebanyak segala yang ada di langit dan di bumi,
Segala puji bagi Allah sebanyak segala yang terhitung dalam kitab-Nya,
Segala puji bagi Allah meliputi semua yang dapat dihitung dalam kitab-Nya,
Segala puji bagi Allah sebanyak segala sesuatu,
Segala puji bagi Allah meliputi segala sesuatu,

Maha suci Allah sebanyak ciptaan-Nya,
Maha suci Allah meliputi seluruh ciptaan-Nya,
Maha suci Allah sebanyak segala yang ada di langit dan di bumi,
Maha suci Allah sebanyak segala yang terhitung dalam kitab-Nya,
Maha suci Allah meliputi semua yang dapat dihitung dalam kitab-Nya,
Maha suci Allah sebanyak segala sesuatu,
Maha suci Allah meliputi segala sesuatu.

Dzikir ini adalah berdasarkan pada hadits berikut ini:
HR. Imam Nasa'i 6/50 hadits No. 9994, Ibnu Khuzaimah 1/371 hadits No. 754, dan Imam Thabrani 8/238 hadits No. 7930. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Kitab Shahihul Jami' No. 2615.

Suatu saat Nabi saw melihat Abu Umamah ra menggerakkan bibirnya, maka beliau bertanya, "Apa yang sedang kau baca wahai Abu Umamah?". Dia menjawab, "Aku sedang berdzikir kepada Allah." Beliau mengatakan, "Maukah aku tunjukkan kepadamu dzikir yang pahalanya lebih banyak dari dzikirmu selama sehari semalam?" Kemudian beliau mengajarinya: (dzikir diatas), dan beliau berpesan, "Ajarkanlah dzikir ini kepada orang-orang setelahmu."

Pembaca yang selalu dirahmati Allah swt, Anda juga dapat melihat penjelasan sebagian dari Dzikir Yang Pahalanya Melebihi Dzikir Sehari Semalam ini melalu link youtube pada menit ke 07.26, berikut link youtubenya: https://www.youtube.com/watch?v=xhK1Xr0D8Gc

Bacalah dzikir ini pada waktu senggang Anda, kemudian tetap berdzikir bacaan lainnya (terutama setelah shalat) dan membaca Al-Quran beserta memahami maknanya. Semoga Allah swt senantiasa memberikan rahmat-Nya berupa keyakinan disertai dengan petunjuk yang haq / cahaya, agar kita senantiasa dalam ridho dan kasih sayang Allah swt, Aamiin.



[Sumber: madinatulquran.or.id, youtube.com]